Mengadministrasi Server dalam Jaringan
Mengadministrasi Server dalam jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas dasar-dasar mengadministrasi Server
dalam mengelola suatu jaringan baik sebagai jaringan local atau
jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah komputer yang digunakan oleh
banyak user dan belum diterapkan pemberian Disk Quota, seringkali
masing-masing user menyimpan datanya tanpa memperhatikan kapasitas
harddisk komputer tersebut. Tentu saja hal in akan menimbulkan
masalah-masalah yang membuat pusing seorang administrator.
Mengadministrasi Server dalam jaringan.
Untuk mengatasi agar masing-masing user tidak dapat menyimpan data
melebihi kapasitas yang diizinkan , maka seorang administrator perlu
menerapkan pemberian disk quota pada masing-masing user tersebut. Akan
tetapi mungkin saja ada beberapa user yang ingin diberikan disk quota
yang lebih besar atau bahkan mungkin diberikan disk quota yang tidak
terbatas. Karena itu dengan penerapan disk quota ini dapat diatur
pembagian quota masing-masing user sesuai dengan yang dikehendaki.
Banyak pilihan yang dapat digunakan dalam menentukan cara untuk memberikan batas quota yag mungkin dialokasikan untuk seorang user atau group yaitu apakah dengan menentukan ruang disk atau dengan menentukan banyak file yang boleh mereka buat. Anda boleh saja membatasi alokasi ruang disk (block quota) atau berdasarkan jumlah file (inode quota) atau mungkin kombinasi keduanya. Masing-masing pembatasan ini kemudian akan dibagi atas dua kategori, yaitu kategori hard limit dan soft limits.
Hard limit tidak boleh dilewati. Setelah seorang user mencapai hard limitnya, dia tidak akan mendapatkan tambahan alokasi baru pada file sistem tersebut. Sebagai contoh jika user tersebut mempunyai hard limit 500 blok dalam sebuah file sistem saat dia telah mengggunakan 490 blok, maka user tersebut hanya tinggal memiliki alokasi 10 blok. Jika dia mencoba untuk mengalokasikan tambahan 11 blok, maka usaha ini akan gagal karena sudah melewati hard limitnya.
Sebaliknya soft limit dapat dilewati tapi hanya selama waktu yang telah ditetapkan. Periode ini dikenal dengan sebutan grace period, yang harga defaultnya adalah seminggu atau tujuh hari. Jika seorang user tetap mempertahankan kelebihan quota di batas soft limit lebih lama dari grace periodyang dimilikinya, maka soft limit ini akan berubah menjadi hard limit. Kemudian karena sifat hard limit, dia tidak akan memperoleh tambahan alokasi lagi. Saat user tersebut mengembalikan lagi pemakaian ruang disk di bawah batas quota yang dimilikinya, grace period akan diset ulang.
0 komentar:
Posting Komentar