Menurut hasil konferensi hacker Last
Hope, menyatakan, dengan menggunakan laptop, headset ponsel, kartu
kredit, atau bahkan paspor, dapat membuat user menjadi target pencurian
data dan criminal lainnya. Dalam ketakutan namun sesi yang
menyenangkan, yang berjudul "How do I Pwn Thee? Let me Count the Ways"
(pwn di sini berbicara mengenai kepunyaan atau control), seorang
hacker yang memiliki alias “RenderMan” menjelaskan bagaimana user
berada dalam resiko keamanan dan mereka tidak mengetahuinya.
Serangan
hacker menurut sebagian besar orang mungkin telah mengetahui bahwa
mereka harus berhati-hati menggunakan jaringan Wi-Fi, khususnya public
hotspot yang tidak mengenkripsi data yang ditransmisikan dan access
point jaringan dapat disalahgunakan oleh orang lain. Akibatnya user
dapat kehilangan data-data, menerima halaman web yang menipu, dan informasi lainnya, yang menyebabkan computer mereka telah diambil alih.
Ketika penumpang pesawat telah mengabaikan peringatan pramugrari untuk men-disable
Wi-Fi atau mereka yang tidak mengetahui bagaimana cara mematikannya,
akan mudah terkena penyerangan pihak lain di pesawat. RenderMan
menyarankan user agar men-disable Wi-Fi ketika tidak digunakan dan
menggunakan VPN, juga software firewall. Headset Bluetooth user juga
dapat beresiko terhadap keamanan karena celah keamanan dalam teknologi tersebut dan default PIN yang tidak berubah. Dengan mengeksploitasi kelemahan teknologi tertentu, seseorang dapat masuk dan mencuri data, lalu menyusup dalam conversation, atau bahkan memata-matai user dengan memasukkan bug ke dalamnya. RenderMan menyarankan user untuk mengubah password, men-disable Bluetooth
pada telepon, mematikan headset bila tidak digunakan, dan membatasi
akses ke data dan fitur ketika berkomunikasi dengan alat Bluetooth
lainnya.
Banyak orang tidak menyadari bahwa paspor U.S yang baru mempunyai teknologi
RFID (Radio-Frequency Identification) dengan enkripsi yang lemah,
yang membuat data pada chip mudah dibaca dengan reader device tertentu.
Untuk itu, pemerintah U.S telah memasang metal foil di bagian belakang
dan depan paspor, namun foil tersebut masih kaku dan masih lebar
sehingga RFID reader masih dapat membacanya
0 komentar:
Posting Komentar